nusakini.com-Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap kader-kader PKK memiliki tugas mulai sebagai agen perubahan di daerah masing-masing.  

Hal itu disampaikan Mendagri saat membuka Jambore Nasional PKK 2019 di Hotel Mercure Jakarta, Rabu (25/09).  

• Mendagri Minta Pemda Jangan Terlena Meski Angka Inflasi Nasional Terkendali
• Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
• Terima Kunjungan Irjen Kemendagri, KA UPT Bapenda Bulukumba Sulsel: Sangat Mengedukasi
• Mendagri Tito Dan Gubernur Enembe Bersepakat Dorong Pemekaran Tujuh Provinsi
• Berlaku Mulai 18 Mei, Inilah Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi

Sebagai penggerak perubahan, Mendagri mengatakan kader PKK memiliki cara pikir dan cara pandang yang visioner, serta mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dan tantangan sejalan dengan proses pelaksanaan pembangunan. Khususnya dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.   

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga mengingatkan masalah di bidang kesehatan seperti stunting, masalah gizi anak yang harus dituntaskan.  

"Di samping penyakit menular dan penyakit tidak menular serta berbagai penyakit lainnya yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi," kata Mendagri.  

Mendagri juga berharap Jambore Nasional PKK bisa menjadi wahana bagi kader-kader PKK untuk saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, mempererat tali silaturahmi dalam bingkai persatuan dan kesatuan yang mengedepankan nasionaliame serta kebhinekaan ini dapat terlaksana dengan baik. (p/ab)